Mereka tak seberuntung Kita
( Palestina )
Kala datang mentari keindahan
Kala datang cahaya diantara keindahan
Kala datang kebahagiaan di atas penderitaan
Hati perasaan fikiran begitu tenang
Namun jika mentaritak menampakkan sinar
Jika cahaya tak nampak diatara kegelapan
Jika penderitaan datang di atas manisnya penderitaan
Hati perasaan fikiran memancarkan penyesalan
Amarah suatu ungkapan yang dikeluarkan
. . Kesedihan . .
. . Kebimbangan . .
. . Kekhawatiran . .
. . Kesakitan . .
Semua terasa namun takut untuk dirasakan
Jauh di lubuk dua mata yang ada
Di sana mereka susah segalanya
Mereka dipenuhi rasa takut yang mendalam
Tak ada kegiatan lain selain berlari dan bersembunyi
Dari senjata yang mengincar kematian diri
Penuh dengan penderitaan
Penuh dengan ketakutan
Penuh dengan kekhawatiran
Penuh dengan kebimbangan
Penuh dengan kesedihan
Namun mereka tegar di atas pahitnya penderitaan
Siapa mereka ???
Mereka saudara kita
Mereka yang memerlukan kita
Mereka yang merintih memanggil nama kita
Di Negara yang kita sebut Palestina
Apa mereka mundur begitu saja ???
Di saat senjata,, bom dan cambukkan terjadi dimana – mana
Mereka berlari dan menutup telinga
Namun satu tembakkan dalam sekejap mengincar nyawa
Seberapa besar masalah kita tak sebesar masalah Palestina
Seberapa sakit hati kita tak sesakit hati Palestina
Di sini dengan keadaan yang tak seburuk Palestina
Kita harus pandai bersyukur dan lebih membuka mata hati kita
Asty Fitriani
0 komentar:
Posting Komentar