Saat Baru Deka
Menjauh
Setiap hari seperti itu, Aku selalu berkirim pesan
dengan K Deka. Hingga Aku memberanikan diri untuk menulis kata love you forever
di pesan facebooknya. Namun, setelah itu, K Deka tak lagi mengirim pesan untuk
ku. Penyesalan banyak tecipta di hati maupun fikiranku sendiri. Aku melihat
facebooknya dan melihat pesan. Ternyata K Deka menulis pesan yang sama love you
forever. Begitu senang hatiku. Namun, Aku sadar K Deka menulis itu karena tak
ingin membuatku kecewa.
“ K ko ga’ sms Syta, kenapa ??? “. Aku membalas
pesan K Deka dan Aku berharap mendapatkan balasan yang membuat hatiku senang.
Aku masih menunggu balasan namun tetap tidak ada. Hatiku menjerit, mataku
berkaca. Aku menahan dada dengan meletakkan tanganku dan Aku kepal. Aku memejamkan mata dan menghayati
semuanya. Aku meninggalkan tempat dan menatap angkasa dan duduk di kursi kayu
depan rumahku. Aku tatap mawar merah yang menghiasi samping rumahku. Aku hanya
berdiam tak bicara. Adikku yang masih kecil mencoba untuk mengajak Aku bermain,
namun yang Aku bisa lakukan malah acuh tak acuh.
“ Mungkin K Deka
sudah punya cewe baru. Hmmm, ngapain juga aku sedih orang K Deka bukan apa –
apa aku lagi. Tapi, kenapa dengan hati aku ???. Sakit rasanya memendam semua
ini. Aku ingin menghapus cinta dalam hatiku, namun sayang aku ga’ bisa. Tapi
aku ga’ boleh nyerah, aku pasti bisa “.
Teman, Aku terus
mengucap dalam hati kecilku. Semua seakan suram di mataku. Rasa penasaran yang
menggebu dalam hatiku telah Aku coba untuk ku lupakan. Aku masuk ke kamarku lalu
menulis sebuah puisi indah untuk K Deka.
Puisi Indah
Indah saat anganmu menggapai
Semuanya menari menyambut datangnya sinar api
Panas hati ingin segera menggapai mimpi
Bersamamu sampai akhir nanti
Tak ada yang lain yang seindah mimpi itu
Aku selalu memandang dan memandang masa depanku
Aku menghayati semua yang apa terjadi dalam hidupku
Hanya bersamamu yang ku ingin sampai akhir hayatku
Tapi rupaya bintang enggan berkelip
Bulan enggan untuk tersenyum
Apalagi burung malam yang sama sekali tak nampak
Semuanya hanya membuatku penasaran
Kenapa hanya sekejap hadirmu
Kenapa hanya harapan palsu yang sepintas pilu
Kenapa tak ada kepastian untuk hidupku
Yang sesungguhnya semuanya hanya untukmu
Sejak terbitnya mentari
fikiran dan hatiku hanya padamu
Dirimu anugerah untuk hidupku
Aku selalu berharap harapanku bukan sekedar harapan
palsu
Tapi akan datang saat aku mulai bisa mengadu
Cintaku tak mudah pudar meski ribuan penderitaan
menghadang
Jika kamu membaca puisi indah yang ku tulis disaat
hatiku merana
Aku ingin kamu tau
Aku ingin kamu merasakan
Aku ingin kamu mengerti
Satu hal dalam hati
Satu hal dalam jiwa
Satu hal dalam fikiran
CINTA
Aku mencintaimu
Aku berharap cintaku terbalas olehmu
Aku berharap cintaku bisa menyatu
Semuanya cinta ini untukmu takkan pernah terganti
Satu bait satu bait
puisi Aku rangkai. Aku meneteskan air mataku saat mengenang janji – janji K
Deka. “ Indah K “. Keluhku. “ Tapi, kenapa semuanya jadi begini K. Apa Syta
udah ga’ pantes buat K Deka. Kalau memang iya, ajarin Syta buat bisa menghapus
rasa cinta ini. Jika K tau tentang perasaan Syta, Syta tau K ga’ bakalan
peduli. Mungkin, K sms Syta hanya ingin membuat Syta berharap aja. Ga’ lebih
kan K ???. Hmmm, Syta benci K tapi Syta ga’ bisa “. Aku menutup muka ku dengan
bantal kuning kesayanganku. Rasa cintaku pada K Deka hanya bisa membuatku
menangis. Aku punya pacar, tapi Aku tidak pernah menangis karena pacarku. Hanya
K Deka cowo satu – satunya yang bisa buat Aku menangis karena cinta.
“ Syta, bantuin Mama
sebentar “. Terdengar suara Ibuku memanggil. Aku terkejut mendengar ibuku
memanggil. Aku mengusap air mataku dan berlari ke kamar mandi membersihkan sisa
air mata. “ Sebentar Ma “. Aku bergegas menghampiri ibu ku.
“ Tangan Mama kenapa
??? “.
“ Mama keiris sayang.
Ade kamu jagain ya, Mama mau ngobatin luka dulu “.
“ Ma, biar Syta aja
yang ngobatin. Bentar Syta bawa peralatannya “. Aku berlari menuju kamarku. Aku
ambil kotak P3K kepunyaanku. Aku mempercepat langkah untuk menolong Ibu
kesayanganku. Aku mahir mengobati, karena Aku sudah masuk anggota PMR semenjak masuk SMP. Aku membersihkan darah
Ibuku dengan cairan kuning atau ripanol, lalu diolesi betadine dan ditutup
dengan perban. Setelah itu Aku membereskan semuanya lalu mengajak adikku
bermain sambil menunggu Ibu pulih.
Teman, aku merasa
bangga mengobati Ibuku sendiri. Baru kali ini Aku mengobati ibu sejak pertama
masuk menjadi anggota P3K. Aku beranjak menyalakan siaran CD yang disukai
adikku. Jelas saja adikku langsung duduk menghadap TV. Adik ku tertawa melihat
siaran kesukaannya.
Langit menguning.
Mentari mulai bersembunyi menyambut datangnya malam. Hijau daun nampak suram.
Burung – burung mulai bergerombol menuju sarangnya. Aku mulai lupa kejadian
tentang dirinya. Aku tertawa bersama adik tercinta ditemani ibu. Raut kesedihan
tak terlihat di raut wajahku.
“ Ma, Abi kemana ???
“. Tanyaku kemudian.
“ Beli HP buat Syta
“.
“ Yang bener Ma ???
“.
“ Ya, Abi kasihan
liat kamu murung Cuma gara – gara HP “.
“ Wahhhh makasih Ma.
Semoga saja Abi beli HP ada warna kuningnya “.
“ Tadi Mama sudah
bilang gitu “.
“ Asyik, tapi
sekarang kan K Deka udah ga’ sms Syta lagi. Hmmmm, K Deka sms Syta donk “.
Jeritku dalam hati.
Adzan maghrib
berkumandang jelas sekali. Aku melaksanakan shalat maghrib bergantian dengan
Ibu karena harus menjaga adikku yang masih kecil. Sebenarnya Aku memiliki
seorang kakak laki – laki yang umurnya dua tahun lebih tua dari Aku. Namun,
setelah lulus SMK Kakak ku pergi kerja ke negeri orang dan tinggal menghitung
hari Kakak ku akan pergi meninggalkan Ibu Kota karena lulus seleksi bekerja di
perusahaan terkenal. Aku sendiri yang amat menyayangi kakak ku merasa sedikit
kehilangan. Apalagi nanti setelah meninggalkan Ibu Kota dalam jangka waktu yang
lama.
“ Assalamualaikum “.
Do’a Sang Ayah terucap sambil membuka pintu dengan tiga buah jingjingan di
kedua tangannya. Aku dan Ibu menjawab serentak. Malam yang sudah mulai larut
dan adzan isya sudah berkumandang setengah jam yang lalu, Ayah baru datang. Aku
tersenyum menyaksikan tas kotak kecil berwarna abu – abu yang ada di tangan
kanan ayah. Aku yakin itulah HP yang Ibu ceritakan.
“ Abi apa itu ??? “.
Tanyaku sambil menunjuk ke arak tas kotak kecil berwarna abu – abu.
“ Oya, ini HP buat
Syta. Jadi, HP kuning biar jadi mainan si Ade aja ya “.
“ Ko gitu sih Abi. Si
Ade kan masih kecil, lagian Syta masih sayang sama HP Syta “.
“ Ya sudah, kamu
boleh ambil dua – duanya. Tapi, jangan nganggurin adik kamu “.
Ayah memberikan tas
kotak abu – abu itu padaku. Serentak
lalu Aku membukanya. Tapi Aku sedikit kecewa teman. “ Kenapa kamu Syta ??? “.
Tanya Ibu ketika melihatku cemberut.
“ Ko warnanya biru
bukan kuning ??? “.
“ Ohhh itu. Iya
sayang Abi keliling nyari HP kuning tapi ga’ ketemu. Ya sudah Abi belikan jadi
warna biru “.
“ Hmm,, ga’ apa – apa
deh Abi. Makasih ya “.
Ayah dan Ibu ku
tersenyum melihat Aku sebagai anaknya bahagia. Sementara Aku sendiri langsung
membongkar HP baruku. “ Hmmm, ga’ bakalan susah deh kalau mau nelpn. Tapi,
sayangnya sekarang mau telponan sama siapa. K Deka udah ga’ sms Aku lagi. Hmmm,
aku buka facebook ah siapa tau K Deka balas pesan aku “.
Aku membuka akun
facebookku, dan ku lihat pesan baru yang ada. Ternyata benar K Deka membalas
pesan yang aku kirim.
“ kemaren K ga’
punya pulsa,, oya sekarang K pke no. baru ini no nya 085890xxxxxx. Yang lama
masih ada sih pengen coba pake mentari aja. Jadi, kalau mau sms ke no itu aja
ya “.
Aku terdiam merenungi
balasan dari K Deka. Teman, hatiku menangis melihat balasan dari K Deka. “
Kenapa K Deka ganti kartu ???, apa karena dia punya pacar baru atau gebetan
baru ???, hmmm . . .berarti memang benar aku dan K Deka memang ga’ bisa bersatu
lagi. Dan mulai sekarang aku harus bisa melupakan K Deka “.
“ Oh gitu. K aja yang sms Syta duluan. Syta takut ganggu K “. Aku
menutup akun facebook setelah membalas pesan K Deka. Aku menjadi murung,
semuanya pudar suram sudah. Fikiranku melayang entah kemana. K Deka dan nama
Deka Putra Sajuri yang selalu ada dalam hatiku.
“ Untuk apa aku punya
HP baru tapi ga’ bisa buat ngedenger suara K Deka. Ya Allah, jika K Deka jodoh
hamba maka dekatkanlah dia. Tapi, jika dia bukan jodoh hamba maka izinkanlah
hamba untuk bisa melupakan cinta hamba. Dan berikanlah petunjukmu supaya hamba
bisa menghapus cinta hamba pada K Deka “.
Malam semakin larut.
Aku belum bisa memejamkan mata. Aku mengutak – atik HP baruku. Meski hati ini
menjerit saking rindu pada K Deka, namun Aku akan mencoba untuk membuang rasa
rinduku. Aku memandangi sebuah pesan dari pacarku. Sebuah tulisan cinta yang
diberikan pacarku. Namun, nampaknya rasa cinta ini pada pacarku semakin berkurang.
Wajar saja, setiap insan yang menjalin hubungan spesial pasti akan merasakan
rindu. Itulah yang Aku rasakan terhadap pacarku. Namun, setiap kali Aku rindu
padanya, dia tak pernah ada. Sms ga’ pernah, telpon ga’ pernah, ngobrol pun ga’
pernah. Sikap dinginnya yang terlalu, membuat Aku jengkel. Bukan hanya Aku,
sahabatku yang melihat sikapnyapun merasa cape apalagi Aku yang menjalankannya.
Mungkin, karena semua itu perasaanku tiba – tiba pergi begitu saja.
Teman, Aku bisa dengan cepat melupakan cinta pada
pacarku. Tapi, tidak untuk K Deka. Aku tidak bisa berhenti memikirkan K Deka,
apalagi sampai melupakannya. Aku dan K Deka telah lama tak berjumpa. Terakhir
Aku bertemu, saat K Deka ke sekolah untuk menemui kepala sekolah. Disitu Aku
bersama temanku dengan sengaja lewat untuk bertemu K Deka. Dan K Deka menyapa
namun seperti terpaksa. Wajar saja Aku langsung menangis di kamar mandi.
Teman, Aku hanya bisa
menatap foto K Deka yang berkacamata. Aku sengaja menyimpan sebuah foto K Deka
di HPku. “ Kapan ya K kita seperti dulu ??? “. Tanyaku sambil menatap wajah K Deka.
“ Syta janji K, ga’ bakalan lupain K kalaupun K bisa dengan mudah lupain Syta
“. Tambahku.
0 komentar:
Posting Komentar