26 Mei 2013
For Deka
Hai Deka...
Apa kabarmu??, semoga selalu baik setiap harinya.
Lama aku tak menulis surat rindu padamu. Ya, karena aku berharap
bisa melupakanmu. Tapi, hatiku salah.
Deka...
Besok acara perpiahan sekolah. Dulu saat kita bersama, kau berjanji
untuk hadir dalam acara perpisahanku. “
Ya kalau tahunnya De, a udah kerja. A pasti datang “. Hmm... Kata-katamu masih terngiang
ditelingaku.
Deka, jika kamu hadir dalam acara perpisahan besok, Aku ingin foto
berdua denganmu. Ya, meskipun aku tau semua itu tak akan mungkin terjadi.
Deka...
Saat kamu tau keadaanku sekarang, aku tau kamu pasti menghindar
dariku. Kamu pasti akan memandangku dengan sebelah matamu. Sekarang aku kerja
Deka. Seminggu kerja badanku terasa sakit, aku selalu menangis saat aku pulang
kerja. Tapi aku berusaha kuat supaya aku bisa bertahan untuk menghasilkan uang
agar aku bisa kuliah dan setara denganmu. Bukan seperti singkong dan keju
seperti sekarang.
Deka...
Entah kenapa perasaanku masih padamu. Meski aku mencoba ke hati yang
lain, tapi tetap saja hatiku masih untukmu.
Deka...
Kamu sedang apa???.
Besok pasti kerja dan kamu tidak akan hadir pada acara perpisahan
sekolahku. Hmm, meski aku masih berharap kau datang dan bisa berfoto denganku.
Meski aku sadar siapa aku dan siapa kamu sekarang.
Oya Deka, jam tangan yang tadinya akan aku beri padamu setahun yang
lalu saat kamu berulang tahun, kini masih aku simpan. Ya, entah aku bisa
memberikannya padamu atau tidak. Kotak yang menyelimutinya, telah aku buang.
Karena setiap melihat kotak itu aku selalu ingat kejadian Juli setahun yang
lalu. Pedih, sakit, tapi telah aku lupa. Dan jam tangan itu akan aku pakai
untuk mengobati kerinduanku padamu. Membayangkan kamu ada di sisiku.
Deka...
Masih sendirikah kamu???
Hmm, aku menebak jawabanmu. Menurutku kamu tak lagi sendiri. Di sini
aku turut bahagia jika kamu bahagia. Aku berharap wanita itu adalah yang paling
sempurna dan bisa membuatmu bahagia. Tidak seperti aku, yang jauh dari kata
sempurna dan tidak bisa membuatmu bahagia.
Deka...
Satu yang harus kamu tau, aku di sini selalu dan selalu menunggumu.
Jika kamu mengingatku berarti aku sedang mengingatmu dan sangat merindukanmu,
meski kenyataannya setiap hari aku begitu. Deka, aku masih seperti yang dulu.
Menunggu kamu dan selalu menunggumu.
Deka...
Begitu banyak yang ingin aku tuliskan. Namun, aku harus tidur untuk
kembali berjuang esok. Aku berharap suatu saat nanti kamu kembali dengan cinta
yang pernah kamu curahkan padaku seperti dulu. Aku akan selalu membuka hatiku
untukmu. Doakan aku Deka, supaya aku bisa setara denganmu. Aku masih
mencintaimu.
Asty F
0 komentar:
Posting Komentar