STRUKTUR
SOSIAL DALAM MASYARAKAT
A. STRUKTUR SOSIAL
1. Pengertian Struktur Sosial
Struktur social berasal dari
bahasa Latin yaitu Structum yang
berarti menyusun atau membangun. Struktur adalah sebuah susunan bangunan yang
terdiri dari beberapa bagian atau unsur berbeda.
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, struktur mempunyai beberapa arti diantaranya :
Ø Sesuatu yang
disusun atau dibangun
Ø Yang disusun
dengan pola tertentu
Ø Pengaturan unsur
atau bagian suatu benda
Beberapa pendapat sosiolog
mengenai struktur social, diantaranya :
a.
Borgatta dan Borgatta berpendapat bahwa struktur
social adalah lingkungan social bersama yang tak dapat di ubah oleh orang
perorang, yang menyediakan konteks atau lingkungan bagi tingdakkan manusia.
b.
Coleman berpendapat bahwa struktur social adalah
pola hubungan antara manusia dan antar kelompok manusia.
c.
William Kornblum mendefinisikan struktur sosila
sebagai pola prilaku berulang – ulang yang menciptakan hubungan antarindividu
dan antrarkelompok dalam masyarakat.
d.
Talcolt Parson mengemukakan bahwa struktur social
berbicara mengenai kesalingterkaitan antarmanusia.
e.
Menurut Geogre Simmel struktur sosilal adalah
kumpulan individu serta pola prilakunya.
f.
Menurut Soerjono Soekanto struktur social adalah
hubungan timbale balik antara posisi – posisi social dengan peran social.
Menurut definisi tersebut
dapat di simpulkan bahwa struktur social adalah tatanan dalam kehidupan
masyarakat yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan
peranan dengan batas – batas perangkat unsur – unsur social yang mengacu pada
keteraturan kehidupan di dalam masyarakat.
Di samping itu, terdapat
peran dan status. Peran adalam tugas yang harus dijalankan sesuai dengan hak
dan kewajiban dari statusnya. Sedangkan status adalah kumpulan hak dan
kewajiban. Status dapat di golongkan ke dalam beberapa macam, menurut cara
memperolehnya. Diantaranya :
a.
Ascribed Status adalah status
yang diperoleh sejak lahir ( warisan ).
b.
Achieved Status adalah status
yang diperolah melalui usaha terlebih dahulu.
c.
Asigned Status adalah status
yang diperoleh dengan cara penghargaan dari Negara.
2. Ciri – ciri struktur social
a.
Bersifat abstrak artinya tidak dapat dilihat dan
tidak dapat disentuh.
b.
Terdapat dimensi horizontal dan vertical.
c.
Sebagai landasan sebuah proses social dalam suatu
masyarakat.
d.
Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata
kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
e.
Struktur social selalu dapat berkembang dan dapat
berubah.
3. Fungsi Struktur Sosial
a.
Sebagai sebuah dasar untuk menanamkan disiplin social.
b.
Sebagai pengawas social, artinya struktur social
menekan adanya pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
sehingga disiplin kelompok dapat dipertahankan.
c.
Merupakan karakteristik yang khas dalam suatu
masyarakat.
d.
Fungsi identitas sebagai fungsi memperkuat identitas
kelompok social.
e.
Fungsi integrasi mencakup koordinasi antar unit
dalam suatu sistem kelompok social terutama pada kontrabusi terhadap struktur
social.
f.
Fungsi pembelajaran
g.
Fungsi mempertahankan pola berkaitan erat dengan hubungan
antara masyarakat sistem social dengan sub sistem kebudayaan.
h.
Fungsi control
i.
Fungsi pencapaian tujuan menyangkut penentuan tujuan
yang sangat penting.
j.
Fungsi adaptasi ( penyesuaian ).
4. Jenis – jenis Struktur Sosial
a.
Dilihat dari sifatnya, struktur social dapa
dibedakan menjadi :
a)
Struktur social kaku adalah struktur social yang
tidak dapat dirubah dan masyarakat sulit melakukan mobilitas social.
b)
Struktur social luwes adalah suatu struktur social
dimana masyarakat punya kesempatan untuk berganti lapisan social.
c)
Struktur social formal adalah struktur social yang
diakui keberadaannya oleh pihak berwenang ( resmi ).
d)
Struktur social informal adalah kebalikan dari
formal atau tidak punya kekuatan hukum.
b.
Dilihat dari identitas kenggotaan masyarakat
struktur social dapat dibagi menjadi :
a)
Struktus social homogen.
b)
Struktur social heterogen.
c.
Dilihat dari pola komunikasi dibagi menjadi :
a)
Struktur social terbuka.
b)
Struktur social tertutup.
d.
Dilihat dari ketidaksamaan social yang dilihat
secara vertical atau horizontal dibagi menjadi :
a)
Diferensiasi social.
b)
Stratifikasi social.
5. Perubahan Struktur Sosial
Perubahan struktur
dipengaruhi oleh dua factor, yaitu :
a. Faktor Internal yaitu kondisi dalam masyarakat
baik dalam kondisi fisik maupun dalam kondisi social budaya, antara lain :
a)
Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan perkembangan zaman.
b)
Adanya penemuan baru yang dirasa lebih cocok dan
lebih efektif.
c)
Adanya gerakan social yang dimotori oleh tokoh –
tokoh masyarakat dan didukung oleh masyarakat luas.
b. Faktor Eksternal yaitu factor dari luar yang
muncul karena adanya timbale balik melalui proses hubungan masyarkat, antara
lain :
a)
Adanya keinginan untuk meniru kebudayaan masyarakat
lain yang dirasa lebih cocok.
b)
Adanya adaftasi terhadap perubahan – perubahan yang
terjadi pada lingkungan alam.
c)
Beruasaha untuk melakukan penyesuaian.
B. DIFERENSIASI SOSIAL
1. Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi ( Differentiation ) adalah proses
munculnya perbedaan antara hal – hal yang semula sama. Dengan demikian,
differensiasi social da[at dipahami sebagai proses pemilahan warga masyarakat
secara horizontal atau mendatar sehingga melahirkan kelompok – kelompok yang
bersusun kesamping tanpa menunjukkan adanya perbedaan tingkatan antar kelompok
yang satu dengan kelompok yang lain.
2. Jenis – jenis Diferensiasi Sosial
a. Diferensiasi tingkatan ( rang
differentitation )
b. Diferensiasi fungsional ( functional
differentitation )
c. Diferensiasi adat ( custum
differentitation )
3. Proses Terbentuknya Diferensiasi Sosial
Proses terjadinya
diferensiasi social karena adanya ciri – ciri sebagai berikut :
a. Ciri fisik, berdasarkan pada ciri fisik yang sama. Cirri ini
berhubungan dengan ras.
b. Ciri budaya, yang didasarkan pada ciri khas
yang dimiliki oleh masing – masing budaya.
c. Ciri social, berkaitam dengan status dan peran
atau fungsi masyarakat dalam kehidupan sosialnya.
4. Bentuk – bentuk Diferensiasi Sosial
Secara lebih sistematis,
perbedaan social dapat dipilah berdasarkan sumbernya, yaitu :
a. Alamiah adalah perbedaan ras, jenis kelamin,
usia dan intelegensi.
b. Sosial ( lebih dipengaruhi oleh konstruksi
social atau budaya ) adalah perbedaan etnis, gender, agama dan pekerjaan.
1)
Perbedaan Ras
Menurut Paul B. Horton, mendefinisikan bahwa ras adalah kelompok
manusia yang berbeda dengan kelompok – kelompok lainnya dalam ciri fisik
bawaan. Jadi, ras adalah penggolongan manusia berdasarkan ciri fisik biologis.
Pada dasarnya ciri manusia digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :
a)
Ciri fenotif atau ciri yang nampak dari luar. Dibagi
menjadi dua yaitu kualitatif ( warna kulit, bentuk dan warna rambut, serta
warna mata ). Dan kuantitatif ( ukuran bentuk kepala, ukuran badan dan bentuk
hidung ).
b)
Ciri filogenetik yaitu hubungan asal usul antara ras
– ras dan perkembangan.
c)
Ciri getif yaitu ciri yang didasarkan atas keturunan
darah.
Ras
dibagi menjadi dua, yaitu :
a)
Ras Utama
1.
Ras Kaukasoid.
Cirinya :
Ø Berhidung mancung
Ø Kulit putih
Ø Rambut pirang
kecoklatan
Ø Kelopak mata
lurus
Ø Bentuk tubuh
tinggi
Ras
kaukasoid terbagi kedalam beberapa subareas, diantarnya :
Ø Subras Nordic
yaitu penduduk yang tinggal di Eropa Utara ( Laut Beltik ).
Ø Subras Alpine
yaitu penduduk yang tinggal di Eropa Timur dan Tengah
Ø Subras Meditanian
yaitu penduduk yang tinggal di sekitar laut tengah Amerika Utara, Arab, Iran,
Armenia.
Ø Subras Indic
yaitu penduduk yang tinggal di India, Pakistan, srilangka termasuk Banglades.
2. Ras
Mongoloid
Cirinya :
Ø Kulit kuning sawo
mateng
Ø Rambut lurus
Ø Mata sipit
Ø Wajah mendatar,
pangkal hidung rendah dan pipi menonjol agak ke depan
Ras mongoloid terbagi kedalam beberapa subars,
dantaranya :
Ø Asiatic Mongoloid
yaitu penduduk yang tinggal di Asia Timur, Tengah dan Utara.
Ø Malayan mongoloid
yaitu penduduk yang tinggal di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan penduduk
asli Taiwan ( Kepulauan Pormosa ).
Ø American
mongoloid yaitu penduduk asli Amerika Utara, penduduk asli Eskibo ( Amerika
Selatan ).
3. Ras Negroid
Cirinya :
Ø Berkulit hitam
Ø Bibir tebal
Ø Kelopak mata
lurus
Ø Rambut kriting
Ras negroid terbagi ke dalam beberapa subras, diantaranya :
Ø Africain yaitu
penduduk yang tinggal di Afrika Selatan.
Ø Negrito yaitu
penduduk yang tinggal di Afrika Tengah, semenanjung Melayu dan Filipina.
Ø Melanesia yaitu
penduduk yang tinggal di Papua, Melanesia.
b)
Ras Khusus
1. Ras Bushman yaitu penduduk gunung Kalahari ( Afrika Selatan ).
2. Ras Vedoid yaitu penduduk yang ada di
pedalaman Srilangka dan penduduk asli Sulawesi Selatan
3. Ras Polynesia yaitu penduduk
Mikronesia, Polynesia.
4. Ras Ainu yaitu penduduk yang tinggal di
Karakuto dan Hukardo Jepang.
Sebaran Ras di Indonesia, yaitu :
Ø Ras negroid ( mendiami pegunungan
Merauke Irian Jaya )
Ø Ras Wedda / Weddoid / Weddid ( Mendiami
daerah sumatera bagian Barat Laut.
Ø Ras Neomelanesoid, banyak yang tinggal di
pantai papua dan pulau – pulau di dangkalan sahul.
Ø Ras melayu atau paleo mongoloid adalah ras yang
terakhir masuk ke Indonesia.
2)
Perbedaan Jenis
Kelamin
Anthony Giddens mencatat bahwa ada perbedaan biologis atau anatomi
antara laki – laki dan perempuan karena memang mereka berbeda secara genetic.
Peebedaan jenis kelamin dapat dilihat dari alat reproduksi dan fungsinya.
3)
Perbedaan Potensi
Diri
Perbedaan potensi diri bukan dasar untuk menilai seseorang lebih pintar
atau lebih bodoh. Proses pendidikan dan sosialisasi sangat berpengaruh pada
perkembangan potensi kecerdasan diri seseorang. Semakin baik pendidikan dan
sosialisasi maka semakin baik tingkat kecerdasan seseorang.
4)
Perbedaan Etnis (
Suku Bangsa )
Etnis adalah kelompok social yang telah mengembangkan subkultur
budayanya. Sedangkan kelompok etnis adalah suatu kelompok yang memiliki ciri –
ciri tertentu yang membedakannya dengan kelompok lain di masyarakat.
Suku bangsa adalah golongan manusia yang mempunyai ikatan atas
kesadaran dan identitas serta kesatuan budaya yang dikuatkan dengan kesatuan
bahasa.
Lima ciri pengelompokkan suku bangsa, yaitu :
Ø Bahasa atau
dialex yang sama.
Ø Pola social
kebudayaan.
Ø Mempunyai ikatan
sebagai satu kelompok.
Ø Cenderung
mengelompokkan diri pada kelompok asli.
Ø Perasaan
keterikatan kelompok karena kekerabatan genealogis keturunan.
5)
Perbedaan Agama
Menurut Emile Durkhim agama adalah sistem terpadu yang terdiri atas
kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal – hal suci. Agama – agama
besar di dunia memiliki lima ciri utama, yaitu :
Ø Mempercayai
adanya suatu kekuatan adikodrati.
Ø Adanya doktrin (
ajaran ) untuk menuju keselamatan.
Ø Adanya ketentuan
yang mengatur hubungan antar sesame manusia dan manusia dengan tuhan.
Ø Penyampaian
ajaran moral dengan menggunakan kisah – kisah yang tertulis dalam kitab suci.
Ø Adanya upacara
ritual tertentu.
Secara umum, setiap agama mempunyai komponen – komponen yang
selalu ada. Komponen – komponen itu adalah :
Ø Emosi keagamaan
Ø Sistem keyakinan
Ø Upacara keagamaan
Ø Tempat ibadah
Ø Umat
6)
Perbedaan Gender
Gender adalah pembedaan manusia menurut jenis kelaminnya. Atau
pembedaan pean antara wanita dan pria karena konstruksi social budaya.
Perbedaan gender ini dihasilkan dari hasil sosialisasi.
7)
Perbedaan
pekerjaan
Perbedaan profesi tidak hanya bersifat diferensiasi social namun juga
ada dimensi pelapisan sosialnya, karena di dalamnya terkandung penilaian dan
penghargaan masyarakat terhadap jenis pekerjaan tertentu.
5. Konsekuensi Diferensiasi Sosial
Perbedaan social yang terjadi dalam masyarakat menimbulkan
konsekuensi dalam kehidupan masyarakat. Konsekuensi tersebut diantaranya :
1.
Rasialisme adalah paham yang menganggap bahwa ras
tertentu lebih baik dari pada ras yang lain. Misalnya, politik apartheid di
Afrika Selatan.
2.
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang
menganggap suatu bangsa dan kebudayaannya lebih tinggi disbanding suku bangsa
dan kebudayaan lainnya.
3.
Kesombongan religus adalah sebagai akibat dari
diferensiasi social berdasarkan perbedaan agama. Adanya sikap fanatisme yang
berlebihan dapat menimbulkan konflik antaragama.
4.
Primordialisme adalah paham yang menganggap kelompoknya
lebih baik dibanding kelompok lain.
5.
Sektarian ( politik aliran ) adalah keadaan dimana
sebuah kelompok dikelilingi oleh sebuah ormas ( organisasi Masyarakat ).
C. STRATIFIKASI SOSIAL
1. Pengertian stratifikasi Sosial
Kata stratifikasi merupakan terjemahan dari stratification ( Bahasa Inggris ) yang
bermakna pelapisan. Kata stratification sendiri
berasal dari bahasalatin stratum atau
strata yang berarti lapisan.
Beberapa pengertian stratifikasi social menurut para ahli,
yaitu :
a. Menurut Fitirim Assorokin bahwa
stratifikasi social adalah penggolongan atau pembedaan masyarakat ke dalam
kelas – kelas social yang tersusun secara bertingkat dari tingkat yang paling
rendah sampai tingkat yang paling tinggi.
b. Menurut Max Weber stratifikasi
social adalah penggolongan orang - orang
ke dalam lapisan – lapisan atau hirarki menurut dimensi kekuasaan dan prestise.
c. Menurut Crobber stratifikasi
social adalah suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak – hak yang
berbeda.
d. Menurut Soerjono Soekanto
stratifikasi social adalah Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas
secara bertingkat yang dalam kelas tinggi, seeding dan renda.
Ada 4 prinsip dasar sratipikasi social sebagai berikut :
a. stratifikasi social adalah ciri
khas dari masyarakat dan bukan sekedar refleksi dari perbedaan individual.
b. Stratifikasi social bertahan
dari generasi ke generasi.
c. Stratifikasi social bersifat
universal namun juga berparyasi.
d. stratifikasi social mencakup
ketidaksamaan dan kepercayaan – kepercayaan.
2. Dasar Stratifikasi Sosial
Indikasi yang dijadikan pedoman untuk
menempatkan masyarakat dalam sustu lapisan social berikut :
a. Kekayaan
b. Kekuasaan
c. Kepandaian
d. Kehormatan
3. Proses terbentuknya stratifikasi social
a. Lapisan
social yang terjadi dengan sendirinya
indikasi yang dijadikan pedoman untuk
menempatkan masyarakat dalam suatu lapisan social berikut :
a) kepandaian
b) tingkat
usia
c) sifat
keaslian keanggotaan masyarakat
d) jenis
kelamin
Stratifikasi yang
terbentuk dengan sendirinya mempunyai cirri-ciri sebagai brikut :
a) Stratifikasi
terbentuk sejalan dengan perkembangan masyarakat
b) Stratifikasi
social terbentuk di luar control dari masyarakat yang bersangkutan
c) Stratifikasi
social dengan kondisi social budaya di wilayah yang bersangkutan
d) Kedudukan
seseorang dalam sebuah kedudukan social berlangsung sebagai secara otomatis.
b. Pelapisan
social yang disusun dengan disengaja
Stratifikasi ini di buat untuk mengejar
tujuan tertentu.
4. Unsur Stratifikasi Sosial
Peran adalah tugas yang
harus dijalankan sesuai dengan hak dan kewajiban dari statusnya. Sedangkan
status adalah kumpulan hak dan kewajiban. Status dapat di golongkan ke dalam
beberapa macam, menurut cara memperolehnya. Diantaranya :
d.
Ascribed Status adalah status
yang diperoleh sejak lahir ( warisan ).
e.
Achieved Status adalah status
yang diperolah melalui usaha terlebih dahulu.
f.
Asigned Status adalah status
yang diperoleh dengan cara penghargaan dari Negara.
5. Sifat stratifikasi social
Sifat
stratifikasi social dibedakan menjadi 3 :
a. Stratifikasi social terbuka adalah sifat
startifikasi social yang banyak ditemui dalam masyarakat industri dan
masyarakat modern yang maju.
b. Stratifikasi
social tertutup yaitu stratifikasi social
yang membatasi anggota masyarakat untuk berrrmobilitas atau berpindah
dari satu lapisan social ke yang lain.
c.
Stratifikasi social campuran adalah kombinasi antara stratifikasi social
tertutup dengan stratifikasi social terbuka.
6 .Bentuk Stratifikasi Sosial
a) Sistem
primitife.
b) Sistem
poedal.
c) Sistem
perbudakan.
d) Sistem
kasta
e) Sistem
kelas
f) Sistem
sosialisme Negara.
1 komentar:
masuk
Posting Komentar