DISKUSI
A. Materi Diskusi
1.
Mobilitas social vertical berarti perpindahan
kedudukan seseorang dari tinggi ke rendah atau dari rendah ke tinggi.
Diskusikan:
Apa yang anda
ketahui tentang mobilitas social vertical dan carilah contoh di lingkungan mu!.
2.
Diskusikan:
Apa yang anda
ketahui tentang mobilitas social horizontal dan berikan contoh nya!.
3.
Saluran mobilitas social antara lain organisasi
politik, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan dan angkatan bersenjata,
organisasi keahlian, organisasi ekonomi. Diskusikan:
Coba anda cari
saluran-saluran mobilitas social selain yang di atas!
4.
Seorang yang berkuasa akan mendapat berbagai
kemudahan fasilitas selalu di hormati, bahkan di puja-puja.
Diskusikan:
Mengapa orang yang
dulunya berkuasa menjadi pejabat pemerintah setelah tidak berkuasa dapat
mengalami syndrome pasca kekuasaan? carilah sebab dan supaya penanggulangannya!.
B. Hasil
Diskusi
1.
Mobilitas social vertical adalah perpindahan
individu atau kelompok dari kedudukan yang tinggi ke kedudukan yang rendah atau
perpindahan individu atau kelompok dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang
lebih tinggi. Mobilitas social vertical terbagi ke dalam dua bagian yaitu:
·
Vertikal naik (social climbing) yaitu masuknya individu-individu dari kedudukan
yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.
Contohnya:
Dono adalah
seorang karyawan yang rajin di salah satu perusahaan di Jakarta. Dia selalu
melaksanakan tugas nya dengan baik, pada suatu hari bos nya melihat Dono
bekerja dengan rajin dan tekun sehingga pada akhir nya Dono dijadikan sebagai
manager perusahaan oleh bos nya.
·
Vertikal turun (social sinking) yaitu turun nya kedudukan seseorang dari kedudukan
yang lebih tinggi ke kedudukan yang lebih rendah.
Contohnya:
Nazarudin adalah seorang bendahara di partai
Demokrat, dia sangat di hormati oleh semua orang sehingga pada suatu hari dia
di tangkap oleh KPK karena terlibat kasus korupsi, Nazarudin pun di pecat oleh
partai Demokrat secara tidak terhormat.
2.
Mobilitas social horizontal adalah gerakan seseorang
atau kelompok dari satu kedudukan social kepada kedudukan social lain yang
masih berada pada satu tingkatan social.
Contohnya:
Ir. Soekarno adalah presiden Republik
Indonesia yang pertama. Sedangkan anaknya, Megawati soekarno putri menjadi presiden
Republik Indonesia yang ke-5.
Mobilitas social
horizontal, mempunyai dua bentuk. Yaitu :
·
Mobilitas antarwilayah adalah proses perpindahan
dari wilayah satu ke wilayah yang lain yang di sebabkan oleh factor ideology,
politik, ekonomi, maupun social budaya.
Contohnya :
Pak Mizan pindah
rumah karena merasa aturan yang ada pada wilayahnya tidak cocok dengan
kepribadiannya.
·
Mobilitas social antargenerasi terdapat dua
jenis, yaitu :
Ø
Mobilitas sosia intragenerasi adalah perpindahan
status yang dialami oleh seseorang dalam masa kehidupannya. Mobilitas ini
terbagi menjadi dua, yaitu :
v
Mobilitas social intragenerasi turun.
Contohnya :
Pak Burhan adalah
Bos di perusahaan, sedangkan anaknya hanya supir taksi.
v
Mobilitas social intragenerasi naik.
Contohnya :
Ibunya hanya
seorang penjual makanan ringan. Sedangkan anaknya menjadi seorang bos di
perusahaan makanan ringan.
Ø
Intergenerasi adalah perpindahan status yang
terjadi dalam beberapa generasi. Perpindahan ini dibagi menjadi dua, yaitu :
v
Mobilitas social intergenerasi turun.
Contohnya :
Kakek Suci seorang
direktur, anaknya seorang perawat, dan cucunya sebagai pedagang.
v
Mobilitas social intergenerasi naik.
Contohnya :
Neneknya seorang
pedagang, anaknya seorang guru dan cucunya sebagai kepala sekolah.
3.
Saluran mobilitas social
·
Perkawinan
Saluran ini biasanya diakukan oleh masyarakat yang
mempunyai stratifikasi social tertutup.
·
Perubahan Nama.
Orang akan mengubah nama sesuai dengan status baru yang
dia alami.
·
Perubahan tempat tinggal.
Saluran ini biasanya dilakukan untuk menjaga status.
Misalnya, karena statusnya tingkat tinggi seseorang akan menempati perumahan
mewah.
·
Bergabung dengan organisasi tertentu.
Saluran ini membawa seseorang lebih mudah untuk
melakukan mobilitas social.
·
Perubahan standar hidup.
Saluran ini dilakukan setelah seseorang berhasil
melakukan mobilitas social. Misalnya, seseorang membeli baju yang bermerk, dll.
·
Perubahan tingkah laku.
Saluran ini dapat mempermudah seseorang melakukan
mobilitas jika mampu merubah tingkah lakunya kea rah yang lebih baik.
4. Sebab
dan upaya penanggulangan bagi orang yang mengalami syndrome.
Sebab :
·
Karena orang tersebut merasa kehilangan
kebiasaan yang biasanya setiap hari dilakukan dan setelah masa pensiun
kebiasaan itu tidak terjadi lagi.
·
Merasa kesal akibat tidak adanya pekerjaan
maupun kegiatan lain yang menjadi aktifitas barunya.
·
Prustasi mendalam karena pendapatan yang di
terima tidak setinggi sebelumnya.
·
Merasa tidak berharga dikalangan masyarakat
sekitar karena tidak mempunyai pekerjaan.
·
Minder dengan keadaan yang dialami, yang hanya
berdiam diri di rumah.
·
Menghambur – hamburkan uang karena merasa bosan
berdiam diri di rumah, sehingga uang yang dimiliki akan cepat habis.
Cara
Penanggulangannya :
·
Ketika akan pengsiun hendaknya membeli tanah
untuk di olah, sehingga mempunyai kebiasaan yang baru.
·
Ikut organisasi dalam masyarakat, sehingga dapat
berharga di mata masyarakat kalaupun tidak mempunyai pekerjaan.
·
Percaya diri dengan keadaan.
·
Berperan aktif
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, jika mampu menjadi peran utama
sehingga menambah kesibukan.
·
Memproduksi dan mendistribusi barang untuk di
perjuabelikan.
·
Menyusun anggaran, sehingga mampu menstanby
keinginan untuk menghambur – hamburkan uang dengan keinginan yang tidak
penting.
·
Menambah kegiatan yang dapat membuat hati senang
kalaupun menambah kesibukan.
0 komentar:
Posting Komentar