24 Agustus 2012
For Deka
Deka, mala mini sepi sekali. Aku hanya sendiri bersama Aderasty.
Ingatkah kamu pada pena yang kamu berikan disaat pertama kali kamu mengajakku
pergi ???. Ya, aku masih menyimpannya dan selalu aku bawa kemanapun aku pergi.
Pena itu aku beri nama Aderasty. Nama yang memang begitu berarti bagiku.
Deka, Aderasty selalu menemaniku. Rasanya hangat dan damai jika aku
merindukanmu, Aderasty selalu mengobati rinduku. Hanya Aderasty tempat aku
mengobati rindu.
Deka, gelapnya mala mini seakan sama dengan gelapnya cintamu padaku.
Tak adakah titik terang untuk cintaku???. Aku selalu mencoba menggelapkan
semuanya. Namun, setiap aku tatap Aderasty, seakan dia tersenyum member aku
semangat dan kembali menerangi semua.
Deka, Aderasty begitu berharga bagiku. Dia pemberian pertamamu
padaku. Bagaimana aku bisa menyimpannya dalam lemari atau kotak di meja
belajarku supaya aku melupakan semua, nyatanya tak mempu. Aku ingin selalu bersama Aderasty. Aderasty
selalu mengingatkanku padamu. Aderasty adalah penerang untukku yang menerangi
gelapnya cintamu untukku. Dan Aderasty pula yang membawaku bertahan.
0 komentar:
Posting Komentar