Penghapus Putih Itu Sahabatku
Penghapus putih yang habis tak tersisa
Sahabatnya menangis karena merasa tlah ditinggalkannya
Dia bersedih karena tak ada lagi yang menemaninya
Hari – harinya kini hanya bersedih dan terluka
Dia selalu berdo’a agar sahabat yang telah tinggalkannya kembali ada
Dia selalu mencari kepingan sisa tubuh sahabatnya
Namun semua telah habis tersipu angin yang menerbangkan semua
Air matanya kembali terurai menangisi takdir hidupnya
Dia merintih menahan kesakitan hati
Dia menjerit mengingat masa indah bersama penhapus putih sahabatnya
Dia tak pernah membayangkan semua ini terjadi pada nasibnya
Dia tak bisa menerima apa yang telah menjadi takdir dirinya
“ Penghapus putih itu sahabatku “
Beitulah teriakan yang selalu dia teriakan disaat merindu
“ Kembalikan dia padaku “
Itulah harapan yang selalu dia harapkan disaat mengingat semua masa lalu
Terkadang dia tegar namaun hingga pada akhirnya dia kembali kecewa
Terkadang dia tersenyum namun pada akhirnya air mata kekecewaan kembali terurai
“ Penghapus putih itu sahabatku “
Mungkin itulah kata terakhirnya saat dia putuskan untuk meninggalkan dunia
Asty Fitriani
0 komentar:
Posting Komentar